Minggu, 31 Januari 2016

Pemkot Bandar Lampung Harus Serius Tangani Pencemaran Sungai

BANDAR LAMPUNG -- Menganggapi masalah pencemaran sungai yang sangat krusial di Kota Bandar Lampung, Walhi Lampung mengatakan kondisi sungai di kota ini hampir sebagian besar sudah cukup memprihatinkan akibat pecemaran sampah anorganik.

Direktur Walhi Lampung Hendrawan mengatakan Sungai Kuala yang merupakan salah satu sungai yang melitas di Kota Bandar Lampung sempat menjadi sorotan.

"Kami memang sudah memantau ke Sungai Kuala, hasil pemantauan terakhir kondisi airnya hitam pekat akibat tercemar timbal dan berbagai sampah rumah tangga. Kemungkinan bisa jadi terkontaminasi limbah industri," kata dia saat dihubungi Senin (25/1/2016).

Dia menjelaskan proses pencemaran dimungkinkan ada dua penyebab, yaitu limbah industri dan limbah rumah tangga. Maka, Pemerintah Kota Bandar Lampung harus memastikan daerah yang dilalui aliran Sungai Kuala itu. Jumlah perusahaan pun harus didata dan diidentifikasi serta melakukan sidak atau pemantauan bagaimana pengelolaan limbahnya.

"Bisa jadi, perusahaan itu membuang limbahnya ke sungai meskipun di dalam undang-undang dilarang buang sampah dan limbah yang mencemari sungai," terangnya.

Hendra melanjutkan pemerintah perlu meningkatkan fungsi pengawasan kepada industri yang berdiri di sepanjang Sungai Kuala.

"Jadi harus dievaluasi dan dipantau lagi. Bagaimana pengelolaan limbah industrinya," kata dia.

Terkait limbah industri, cara mengatasinya pemerintah harus melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang tinggal di bantaran sungai di Kota Bandar Lampung untuk tidak buang sampah di sungai.

Pemerintah wajib menyediakan sarana dan prasarana kepada masyarakat yang sudah sadar akan kebersihan dan tidak lagi membuang sampah di sungai.

"Jangan hanya sosialisasi, tapi kotak sampah dan petugas pengangkut sampah harus dipenuhi. Jadi infrastruktur harus dipenuhi dan juga sistem pengangkutannya," tuturnya.

Walhi mengimbau Pemerintah Kota Bandar Lampung untuk serius menangani kebersihan lingkungan khususnya sungai. Sebab, dampak yang dialami warga sangatlah merugikan, limbah industri dan rumah tangga yang mencemari sungai dapat menimbulkan penyakit kulit, perkembangbiakan nyamuk.

Selain tidak sehat juga menyebabkan pendangkalan dan penyumbatan sungai, sehingga ketika musim hujan itu yang menyebabkan banjir. "Pemkot harus serius dalam menangani masalah ini, melakukan pemantauan secara berkelanjutan melalui program jangka panjang," pungkasnya.

Pemantauan Lampung Post di dua lokasi, yaitu Sungai Kuala, Sukaraja, Telukbetung Selatan, Bandar Lampung terlihat sangat kotor dipenuhi sampah plastik dan di pesisir pantai pasar sore, Sukaraja pun sampah kian menumpuk dan tak elok dipandang.

*Sumber: www.lampost.co

Untuk mendapatkan air bersih dan sehat untuk rumah anda gunakan Penjernih Air Serbaguna Zernii Water Filter, hubungi kami
TLP/SMS/WA : 

081317331084 dan 081369036489
PIN BB 56CC9905

Tidak ada komentar:

Posting Komentar